Dendam Siluman Ular, Semua berawal bukanlah dari kesengajaan , ya, yang namanya
manusia tak akan pernah lepas dari alpa, apalagi itu berhubungan dengan makhluk
dan alam yang tak nyata bagi kita , manusia, dunia lain , ghaib dan siluman.
Kisah Ghaib
Permintaan Siluman Ular
Tak pernah terbayangkan, apa yang terjadi seakan – akan
hanyalah sebuah mimpi dan juga ilusi, tetapi, itu adalah kenyataan dan bukan
mimpi semata, di mana segalanya terasa sakit dan terasakan bukan di alam mimpi
dan ilusi, yang tak dapat merasakan perasaan apa pun untuk di rasakan.
Kisah Ghaib
Adang bukanlah seorang berandalan, semua tahu , adang orang
alaim dan berkelakuan baik, taat dalam beribadah dan ramah dalam pergaulan,
tetapi siapa sangka , cobaan datang tanpa di nyana, sesuatu yang di luar
nalarnya menyerang tiba – tiba, adang sempat berpikir, apa kesalahanku padanya
Tuhan ?
Apa yang terjadi padanya ? yah, percaya atau tidak jelmaa siluman seakan –akan menyimpan dendam
padanya, saat malam tiba , serangan demi serangan dari makhluk itu datang, dan
untunglah ! sejauh ini adang masih berada dalam keadaan selamat, ia hanya
berpikir, kuterima cobaan ini tuhan, dan maafkanlah aku jika aku telah berbuat
suatu kesalahan, ia pasrah.
Permintaan Siluman Ular
Semua berawal dari ketak tahuan dan tak sengaja, ia secara
tak sengaja membunuh ular yang ada di belakang rumahnya, dan hanya satu yang
mati, sedang yang satunya lagi dapat lolos, dan inilah awal mula kejadian aneh
itu ia alami, saat malam .
Bukan hal seperti itu saja yang ia alami, sampai sesuatu
yang mencekam datang, kita tak pernah dapat bayangkan kan ? ya, aneh dan
mengerikan, jika malam tiba , tanpa ada
seseorang yang memegangnya, sebuah pedang seakan menyambar – nyambar lehernya,
seakan ingin sekali menebas leher adang dan memisahkannya dari kepalanya,
mengerikan, warga pun tahu, tetapi bagaiman cara untuk menolong adang, mereka
pun ketakutan dan ikut merasakan kengerian yang di alami adang yang baik hati
tersebut.
Berulang itu terjadi, tetapi adang tak ingin kalah,kadung ia
melawan sebisa mungkin untuk mempertahankan nyawanya,, dan itu akhirnya membuat
siluman jelmaan seperti kehabisan akal, dan yang aneh terjadi.
Malam itu, adang seperti biasa selalu waspada, saat kepulan
asap berada di depannya, apa yang terjadi ? adang mengusap matanya, dari balik
asap terlihat wanita berparas cantik memandangnya, adang hanya berpikir, apakah
ini akal busuk siluman untuk megelabuiku “ batinnya.
Saat ia dengar wanita cantik itu berkata “ hai manusia,
engkau begitu kuat ! aku akui itu dan
pada akhirnya luluhlah hatiku” katanya. Adang hanya memperhatikan dengan tetap
waspada “ engkau taat beribadah pada tuhanmu, aku akui juga hal itu, dan aku
akhirnya mengagumimu” terdengar lagi kata – kata wanita itu.
Lalu , apa urusan kita , aku minta maaf jika mempunyai
kesalahan padamu “ adang berkata. Wanita itu tersenyum, ya aku maafkan, tetapi
maukah kau menjadi penggantu dari suamiku yang telah kau bunuh, saat kami
menjelma sebagai ular hitam ? wanita itu meminta. Adang terkesima, yang ia
pikir, siluman itu akan meminta pembalasan dendam, tetapi yang terdengar jauh
dari apa yang ia perkirakan, adang tak bicara.
Akhirnya adang bicara “ Maafkan aku, bukan menolak
kebaikanmu, tetapi dunia kita berbeda, pergilah dan kita saling memaafkan “
katanya, wanita itu memandang seakan berharap, ada lelehan airmata di sela mata
dari parasnya yang cantik. Adang menghela napasnya “ Maafkan aku “ ujarnya
lirih, aku mengerti kesedihanmu , tetapi kau pun harus mengerti dunia kita yang
berbeda” lanjutnya.
Wanita jelmaan itu menangis, hampir luluh hati adang, tetapi
ia beristigfar , mengingat tuhan, maafkan aku’ gumam suara hatinya . wanita
jelmaanitu bicara “ Ya , aku mengerti, semua makhluk akan mempunyai kesalahan,
dan aku tak menyadari itu sebelumnya, hingga dendamkesumat padamulah yang ada,
dan sekarang aku menyadarinya, dan, jika kau tak mau menjadi suamiku, maka
maafkanlah aku, aku mohon biarkan aku
ikut bersamamu dan tak akan mengganggumu, tetapi akan ikut menjaga keluargamu,
kali ini permintaannya terdengar tulus.
Jika itu kemauanmu, aku tak dapat menolaknya ! peganglah
janjimu , tanpa bicara wanita jelmaan itu mengangguk setuju, lalu menghilang di
sela ucap syukur adang yang seakan terlepas dari beba berat yang selama ini
membebaninya “ Terima kasih Tuhan “ ucapnya.
Komentar
Posting Komentar