Dan kita sering mendengar hal tersebut bukan ? semisal penghuni ghaib sebuah pohon besar , yang nyatanya bagi kita adalah tempat yang menyeramkan , apalag jika di malam hari, mana mau kita untuk tinggal dan tentu saja hal itu akan membuat kita takut,belum lagi hawa dingin yang di tebarkan malam serta takut akan adanya binatang buas yang lewat, he he bisa – bisa lewatlah nyawa kita, he he nggak percaya ? cobalah ! dan jika ada seekor ular besar yang lewat , bukan tidak mungkin kita akan di mangsanya, mengerikan !
Batu Rumah Sang Hantu, Lokasi para makhluk ghaib memang tak dapat kita tentukan, di manapun ia mau maka di situlah ia bertempat tinggal .ya , kadang aneh hal yang tak kita anggap layak untuk di tempati oleh kita sebagai manusia , eh nyatanya untuk makhluk ghaib seakan tempat tersebut merupakan tempat yang enak untuk di tempati.
Penghuni batu angker
Hal Aneh
Pertemanan ghaib
Nggak ia sadari , ia sudah berada di luar batu besar tersebut,
dan ia bergegas pulang , keanehan yang ia alami dan rasakan ia simpan, dan
kunen sampai rumahnya , taklala orangtuanya menyambutnya gembira “ Darimana
saja Nen,wong tak cari keliling kampung nggak ketemu juga “ kata orang tuanya,
“ ah , biasa ,main mak , nggak apa – apa aku hanya ingin tidur “ jawab Kunen
dan tanpa menunggu jawaban ia masuk kamar dan tidur walau menyisakan rasa heran
dan penasaran akan apa yang terjadi dengan dirinya, tetapi ia sekarang tidur
pulas, ya mungkin esok lusa akan ada jawabannya
Batu Rumah Sang Hantu, Lokasi para makhluk ghaib memang tak dapat kita tentukan, di manapun ia mau maka di situlah ia bertempat tinggal .ya , kadang aneh hal yang tak kita anggap layak untuk di tempati oleh kita sebagai manusia , eh nyatanya untuk makhluk ghaib seakan tempat tersebut merupakan tempat yang enak untuk di tempati.
Penghuni ghaib batu
Nggak tahulah, batu besar itu di namakan batu aseupan , atau
mungkin bentuk batu tersebut memang mirip Aseupan ( Bahasa sunda ) alat penutup
saat kita menanak nasi, yang kala dulu populer dan banyak di gunakan.
Lalu , ada apa dengan batu aseupan tersebut ? lha wong itu
hanya sekedar batu, sama dan nggak ada bedanya dengan batu – batu lainnya ? ya,
inilah kenyataannya , batu aseupan
tersebut di percaya di huni dan sebagai tempat mkahluk ghaib berada !
Ya, dan itu karenanya
para warga yang melewatinya ada sebagian yang seperti melewati seorang
manusia, ya, katanya saling menghormati, yaitu dengan memberi tanda ataupun
dengan permissi saat melewati batu aseupan yang besar tersebut, ya, jika
sekarang mungkin akan di bilang klenik dan kuno, tapi itu dulu, mari lanjutkan !
Penghuni batu angker
Sesuatu akan di percaya , jika saja ada salah atu bukti
nyata atau di rasakan seorang manusia, mewakili kenyataan dari keangkeran akan
sebuah tempat yang di anggap berhantu, jika tidak , tentu akan di anggap
sebagai bualan semata bukan ?
Dan, keberadaan
penghuni ghaib batu aseupan tersebut di alami kunen, yang pada saat itu
masih bocah, dan di bawah batu aseupan tersebut mengalir sungai cibudug , he he
aneh juga ya, budug artinya penyakit di asosiasikan penyakit gatal , nah , hal itu
juga nggak di ketahui secara pasti , tetapi ada anggapan , mungkin saja karena
ada yang pernah mengalami mandi di sungai tersebut lalu ia terkena penyakit, walau nggak pasti
tetapi mungkin agak sedikit nyambung !
Mari kita lanjutkan
ceritanya sobat ! Seperti kebnyakan bocah lainnya, Kunen pun suka mandi dan
berenang di kali cibudug tersebut, namanya anak kecil kadang nggak tahu di
waktu, asyik saja ia berenang , dan aneh , nggak seperti nama kali tersebut,
anak – anak yang biasa mandi di sana pun nggak terkena gatal, he he mungkin
sudah terbiasa ya ?
Dan, jug a nggak ada hal yang aneh selama mereka mandi ,
hanya aliran air yang membuat mereka bergembira dan berpesta pora, mandi
sepuasnya, he he nggak bayar lagi, kaya di kolam renang , ini mah gratis kok ,
sepuasnya !
Hal Aneh
Tetapi , pada suatu hari ada hal yang aneh yang kunen kecil rasakan,
apa ya ? Kunen kecil seakan merasakan ia bukan berada di sebuah sungai, walah !
lantas ? ya, yang kunen rasakan sepertinya ia berada di alam lain, ya , ia
sadari itu sebab saat ia mandi bareng teman – temannya, lhaa, teman – temannya
seperti nggak melihatnya, masa iya ya ?
Ya, faktanya, ia bertanya, berteriak dan juga memegang teman
– temannya, mereka nggak merespon apa – apa , itu yang membuat kunen kecil
mengeryitkan dahinya, nggak mengerti , apalagi bagi ia yang hanya seorang anak
kecil , nggak tahu ini dan itu tentang alam ghaib, ia hanya dapat merasakannya saja
tanpa tahu , mengapa bisa seperti itu ?
Dan saat ia kebingungan tiba – tiba kunen melihat ada seorang anak kecil , tapi ia nggak ngerti , siapa
dia dan orang mana ? rasanya ia tak
mengenal anak kecil asing tersebut di kampungnya, ya , kunen pasti kenal anak –
anak kecil di kampungnya, tetapi anak kecil ini nggak ia kenal sama sekali !
Dan juga ia merasa takut, he he sebabnya anak kecil yang ia
lihat itu aneh ! ia gemetar dan takut, ya anak kecil tersebut mempunyai sorot
mata yang tajam bersemu merah, juga rambutnya yang berdiri tegak keatas seperti
jara, rasanya ia berteriak pada teman – temannya yang asyik saja mandi seperti
nggak mendengar suara teriakan Kunen.
Anak kecil asing itu memandangnya, ia berkata “ Kalian nggak
sopan, seenaknya saja menendang dan menindihku, kalian jahat ! katanya. Kunen
memandangnya sambil ketakutan, “ Lihatlah kawanmu, mereka seenaknya melompat
dan mengenai kepalaku tanpa kesopanan , kata si anak asing tersebut.
Ya, kunen lihat, teman – temannya melompat dari atas
jembatan dan mengenai kepala anak asing tersebut, kunen hanya bertanya pada
dirinya sendiri” Mengapa teman – temannya nggak ngelihat ada anak kecil di
bawahnya, sungguh kunen nggak mengerti, dan ia lihat teman – temannya eselesai
mandi dan pulang , sekali lagi ia heran , mereka tak mengajaknya pulang , sama
seperti tadi , mereka seakan nggak melihat ada dirinya di sana, lalu kali pun
sepi , kunen juga naik ke atas kali dan berniat untuk pulang.
Pertemanan ghaib
Tetapi ia berhenti, saat anak kecil asing itu meemegang
tangannya, ia menatap kunen dan berkata “ he manusia, maukah kau jadi temanku ?
kunen takut sekali, yang ada di pikirannya adalah “ Mana mau berteman , lha melihatnya juga ia
ngerasa ketakutan, lalu anak kecil asing itu berkata lagi “ Ya, pulanglah
sekarang, pikirkanlah, esok ke sini lagi dan bermai n denganku ! katanya. Tanpa
mengindahkan perkataan anak kecil asing itu, kunen buru – buru pergi .
Tetapi apa yang terjadi, hari demi hari , bayangan anak
kecil asing itu seakan menguntitnya, dan pernah suatu hari ia mendatangi kunen,
lalu apa yang orang katakan, terutama orang tuanya ? kunen di katakan sakit,
dan orang tuanya khawatir karena melihat kunen seperti ngomong sendiri, padahal
kenyataannya, kunen berbicara dengan anak kecil penghuni batu aseupan yang
ghaib dan tak terlihat oleh orang lain.
Dan akhirnya karena terbiasa , kunen berteman dengan si
makhluk ghaib tersebut, mandi bersama di kali dan sekarang nggak takut lagi, ia
hanya tertawa kala teman – temannya mandi dan nggak melihat dirinya dan anak
kecil ghaib tersebut, ya kunen sekarang berteman, setelah puas bermain mereka
berpisah, kunen menuju rumahnya sementara si anak kecil ghaib menuju batu
aseupan yang katanya itulah rumahnya,.
Dan pada suatu kkesempatan, anak kecil ghaib tersebut
mengajak kunen kecil untuk singgah ke rumahnya, ya kunen nggak takut lagi , ia
dan anak kecil ghaib tersebut menuju batu aseupan sebagai rumah si anak kecil
ghiab tersebut.
Nah ! aneh lagi,
rasanya nggak habis pikir menurut kunen, ia pun bertanya , mana bisa masuk pada
batu tersebut . anak kecil ghaib tersebut memegangnya dan memasuki batu tersebut
layaknya memasuki rumah, kunen pun merasakan seakan akan ia masuk rumah ,
menembus batu aseupan yang besar tersebut, aneh !
Lalu apa yang kunen
lihat di dalam rumah anak kecil ghaib tersebut ?
Baca terus ceritanya
! ya, kunen belum sempat pikirkan , mengapa itu dapat terjadi ? ya ia juga
ingat saat berenang di kali, ia tak merasakan rasa pengap dan sesak saat anak
ghaib ini membawanya ke dalam air, sama seperti ia berada di darat , bernapas
seperti biasa , aneh memang !
Ayo , aku tunjukan tempat tidurku ! kunen medengar anak ghaib itu berbica ,
iapun ikuti apa yang di katakan anak ghaib terebut, ya, memasuki kamarnya, ya
biasa , ada pembaringan dan ia nampak tiduran , ayo tidurlah ! ajaknya. Tetapi
Kunen agak takut , bagaimana jika ia nggak dapat keluar dari dalam batu , apa
yang akan terjadi ?
Komentar
Posting Komentar