Kekebalan Manusia

Terus terang , kita mengagumi kekuatan dari kesaktian sebuah ilmu, yang kita rasa sukar untuk kita mengerti secara mata kasar, tetapi kesaktian sebuah ilmu bukan hanya isapan jempol belaka, terlebih pada masa lalu, di mana kesaktian adalah hal yang di inginkan seseorang untuk berkuasa, dan artinya sama, ilmu – ilmu juga .
Kekebalan Manusia Sakti, Kesaktian, dan semua tahu dan mendengarnya, bahkan ada yang mungkin pula menyaksikannya, ya, menyaksikan kesaktian yang nyata dari kekuatan sebuah ilmu dan itu tak asing lagi di masa kini, di mana banyak berita tentang kesaktian seseorang , kebal bacok ataupun senjata lainnya, dan itu mengagumkan bukan ?

 Ilmu

Darimana Datangnya Ilmu ? tentu dan pasti akan ada pertanyaan seperti itu, sebab segala sesuatu pasti punya sebab akibat dan kejadian pertama akan adanya sesuatu dan bukan begitu saja ada secara serta merta .
Begitupun dengan ilmu – ilmu kesaktian yang di miliki seseorang, ia tak akan begitu saja mendapatkannya, he he jika seperti itu kita rasa kita juga mau bukan ? ya, tentu sebab menurut cerita ilmu – ilmu kesaktian juga dapat mempermudah dan memudahkan keinginan seseorang, ah hebat juga !
Di gunakan untuk apa ? nah ! inilah yang kita sayangkan belakangan ini, sebuah ilmu, dan tak terkecuali ilmu apapun itu, ilmu agama atau darigama bijaksananya mesti di pergunakan untuk hal – hal yang baik dan bukan sebagai perusak ! tetapi seiring perubahan jaman dan keadaan serta  faktorlainnya, sebuah ilmu dalam hal ini ilmu kekuatan seakan lekat dengan hal – hal yang kurang baik.
Ya, kita ambil contoh tadi, sebuah ilmu kekuatan di gunakan sebagai ajang pamer atau bahkan di gunakan untuk melakukan sebuah kejahatan ! di mana kita banyak mendengar seorang penjahat kebal bacok dan senjata api melakukan perampokan atau juga bahkan melukai atau menghilangkan nyawa korbannya, dan kita serasa miris mendengar akan hal tersebut !

                                                          Kesaktian  Lahir


Kesaktian secara lahir akan tumbuh dan berkembang melalui tahap – tahap tertentu, dengan melakukannya secara kontinyu, dan di sini perlu latihan yang berulang ulang , juga dalamhal ini di tuntut kesabaran dan keuletan untuk memilikinya.
Ya, menurut teman penulis, ilmu lahir ini meliputi beladiri , ya kita sebut karate, silat , olah napas dan sebagainya, di mana seseorang yang ingin memiliki lmu – ilmu tersebut tentulah harus melakukan latihan – latihan akan ilmu lahir tersebut, jika nggak sabar , tentu ia tak akan sepenuhnya memiliki ilmu – ilmu tersebut.
Ilmu lahir juga ada yang kita sebut sebagai ilmu pendidikan, ya, kita sebut itu sebagai sekolah , di mana kita menuntut ilmu dan berbagai cabang yang ada di dalamnya, inipun memerlukan kesabaran dan juga waktu yang nggak sedikit, he he di tambah biaya yang sekarang kita rasa mahal dan terasa berat , tetapi tak apalah demi untuk mendapatkan ilmu sebagai bekal pengetahuan kita dalam hidup!
Kesaktian secara batin, Nah untuk ini penulis sempat bertanya pada seseorang ,ya, biar agak kerenan dalam menuliskannya ! kita lanjutkan , ilmu secara batin atau ilmu batin nggak seperti ilmu – ilmu di atas tadi untuk memilikinya, ya, namanyapun kan beda dengan yang tadi.
Imu batin biasanya di dapatkan dengan cara batin pula, nah inilah awalnya, ilmu batin sebenarnya adalah ilmu yang baik , tujuannya membersihkan diri dari hawa napsu yang ada pada tiap diri seorang manusia dengan mengolah dan mengendalikannya.
Sebab itulah, seseorang harus melalui tahap membersihkan lahir dan batin untuk mendapatkan ilmu tersebut, kita sebut seseorang yang ingin memiliki ilmu batin biasanya akan melakukan puasa dan bertirakat, tujuannya adalah itu tadi, berpuasa adalah sarana untuk menjaga diri dan mengendalikannya dari hawa napsu yang ada, selain itu puasa juga adalah sarana membersihkan dan mengendalikan tubuh kita juga.
Apa cukup sampai di situ ?  he he untuk itulah mari lanjutkan membacanya ! katanya sih enggak, itu hanyalah pembuka dan awal dari seseorang untuk mendapatkan ilmu batin yang ingin di milikinya !sebab selama melakukan puasa dan tirakat, ada hal – hal yang harus dan tidak di lakukan oleh seseorang yang sedang melakukan puasa dan tirakat agar memiliki ilmu batin.
Ada hal – hal yang kita rasa aneh , tetapi di barat hal itu di lakukan seperti sebuah hal biasa , ya, mereka menamakannya diet ! he he padahal kita tahu, yang namanya berpuasa menahan untuk tidak makan dan minum serta lainnya dari terbit fajar sampai terbenam matahari, ya ! hal itu sama , tetapi ada yang lain untuk puasa dari seseorang yang sedang lelaku untuk mendapatkan ilmu batin.
Dan itupun tergantung dari jenis ilmu apa yang ia cari ! katanya sih ada yang di sebut puasa mutih ! dan penulis bertanya , apa maksudnya ? he he maklum nggak ngerti tapi pengen nulis , jadi deh nanya ! puasa mutih di katakan puasa yang hanya makan nasi dan air putih saja, ya , ngerti sekarang , pantas di namakan mutih !
Tujuan melakukan itu adalah seperti kita katakan tadi, sebagai simbol , bahwa segala sesuatu mesti di awali dengan hal yang baik , suci putih dan nggak terkotori, ya, penulis hanya mengangguk – angguk. Dan itu juga sebagai simbol bahwa , bagaimana kita akan mendapatkan ilmu batin yang bersih jika saja kita yang di katakan wadah, kotor ! kan sayang , ilmu yang baik di beri tempat yang kotor, he he pastinya dari putih tentu akan kotor juga, ya , ya ngerti !
Ada juga katanya nih, dengan yang di sebut dengan ngabeuti , he he , apalagi ya ? ya, ini katanya di lakukan oleh seseorang yang bertujuan mencapai ilmu tertentu, caranya, orang tersebut dalam melakukan lelakunya hanyalah makan buah – buahan dari dalam tanah saja, oh begitu kiranya ya ? ya, macam umbia – umbian gitu , ubi, ketela pohon dan semacamnya.
Ada juga yang lebih dan mungkin kita enggan melakukannya sobat misteri ! ya, ada juga yang di sebut mucuk, he he aneh lagi ini mah ya ? puasa mucuk biasanya seseorang yang sedang melakukan puasa untuk mencapai ilmu tertentu , dan ia hanya makan pucuk dari dedaunan selama ia melakukan puasanya, sobat semua kuat nggak ? he he jika hanya dalam hitungan menit , ya kita rasa nggak apa – apa tetapi, jika itu di lakukan satu, dua atau bahkan seminggu atau lebih bagaimana dengan tubuh kita ya ?
Lalu, apa hasil yang di dapatkan ? untuk itu kita nggak bisa sepenuhnya menjamin akan hasil tidaknya sebuah ilmu, tetapi minimal akan ada upah untuk pengorbanan dan perjuangan kita atas sebuah ilmu, yang terpenting mengetahui dan menggali kebaikan dari sebuah ilmu dan bukan untuk sebaliknya.

Ilmu Diantara Hitam Dan Putih

Nah ! yang ini juga kita sering mendengarnya pula, tetapi yang kita tahu ilmu memang ada dan beraneka warna dan dari berbagai cabang ilmu – ilmu yang ada di dunia ini, dan jika pertanyaan itu ada, yaitu ilmu hitam dan putih , apakah itu ? he he kita lupa kadang, tentu jika ada putih tentulah ada hitam dan itu di sebut pasangannya, ilmu juga demikian atau bahkan apa dan semua yang ada di dunia , pastilah akan berpasangan!
Kita nggak dapat menyamaratakan, apa ilmu ini atau ilmu itu adalah ilmu hitam dan putih sebab kita nggak tahu persis adanya, yang mungkin dapat kita amati adalah , bagaimana dan dari siapa ilmu itu di dapat !
Mungkin kita sepakat katakan ilmu hitam, jika saja ilmu yang seseorang dapatkan adalah hasil dari meminta dan persekutuanya dengan syetan ! di mana ia menghambakan dirinya pada selain tuhannya, dan itu jelas dia meminta bukanlah pada yang semstinya untuk di pinta yaitu Tuhan Yang maha Dan Gagah Perkasa !
Kedua , bagaiman ia mempergunakan ilmu yang ia dapatkan, jika ilmu yang ia dapatkan di pergunakan untuk hal – hal kejahatan , kita mungkin juga akan beranggapan ia mempergunakan ilmu hitam, walaupun itu bukan merupakan sebuah kepastian, sebab pada dasarnya ilmu apapun jika di gunakan untuk hal baik dan kebaikan, maka orangpun akan beranggapan ia mempergunakan ilmu putih , walaupun kadang faktanya sebaliknya.
Ilmu putih juga nggak serta merta kita katakan putih , tetapi darimana ia minta dan dapatkan mungkin dapat menjadi hal yang kita anggap , bahwa ilmu yang di miliki seseorang adalah ilmu putih, ya sesorang yang taat dalam melakukan ibadat pada tuhannya, minta atau tidak minta, dan jika suatu saat ia di berkahi sebuah ilmu atas ketaatannya dalam beribadat, mungkin kita katakan itu sebagai ilmu putih.
Juga apa yang ia perlihatkan adalah bukanlah sebuah kesombongan, tetapi ia memperlihatkan sipat rendah hati, berakhlak baik dan juga kebaikan – kebaikan lainnya yang di perlihatkannya dan menjadi contoh dan teladan bagi yang lainnya.

Kesaktian yang di miliki

Kemudian , ada apa dengan kesaktian seseorang ? ya , itu adalah hasil dari ilmu yang dia dapatkan melalui tahap – tahap yang ia lalui seperti di atas tadi, karena keuletan dan kesabarannya seseorang akan berhasil dalam mendapatkan ilmunya, tak terkecuali dengan ilmu kesaktian anti bacok dan senjata lainnya.
Bagaimana itu dapat terjadi ? he he selalu saja kita mengiringinya dengan rasa penasaran dan sebuah pertanyaan ! itu juga ada anggapan , bahwa kekuatan dan kesaktian dari seseorang juga menjadi dua bagian, sama, yang batin dan juga kasar atau zhahir, ah makin rumit rasanya, ayo kita lanjutkan !
Di sini kita dapat berpendapat atas dua hal tadi, kesaktian lahir dan juga batin ( Falsafah ), kesaktian zhahir seperti yang kita ketahui, manakala seseorang yang kebal saat ia di bacok ataupun ia yang tak mempan saat di tembak senjata api , dan kita terkejut, kok bisa dan sehebat itu ? dan kita beranggapan orang itu hebat dan luar biasa , bukan ?
 Wajar kita beranggapan seperti itu, sebab pada dasarnya seorang manusia tak akan kebal di bacok apalagi di tembak jika saja ia tak memiliki sesuatu di belakang semua itu, yang pada akhirnya , mau atau tidak ! ada banyak yang terpeleset akan kekuatan sebuah ilmu yang di milikinya, ya, semacam lahirnya sifat – siifat yang tidak baik, seperrti , berlaku jahat, sombong dan melakukan kejahatan lainnya dengan anggapan ia memiliki ilmu kesaktian !
Tetapi di sisi lainnya, bukti yang ada mengatakan hal tersebut , lalu benarkah kesaktian seperti itu adalah kesaktian yang hebat dan terhebat ?  he he silahkan sobat menjawabnya !
Ilmu di atas ilmu, falsafah adalah sebuah jalan dari kebijaksanaan manusia di dunia ini, menunjukan jalan apa dan bagaimana yang terbaik dalam hidupnya, walau kadang kita tak tahu itu ataupun enggan untuk memahami dan menggalinya, dan kita tersilap atas ilmu yang kita lihat secara zhahir walaupun instan dan akhirnya dapat membuat kita terpeleset.
Falsafah dari sebuah ilmu adalah ilmu yang hebat lebih dari apa yang kita lihat, sebab ilmu ini tak akan pernah terlihat hanya saja dapat terasa dan sangat bermanfaat, he he itu lebih baik bukan ? seseorang yang sakti mandraguna tanpa di barengi falsafah dari ilmu yang di milikinya mungkin saja besar kemungkinannya untuk terpeleset pada jalan yang salah, sebab ia hanya memiliki wadah tanpa mengetahui apa isi dari wadah tersebut !
Padahal yang kita tahu, apa yang di namakan kebal bacok adalah sebuah falsafah pula, dimana di sini kita memilih , apakah ingin ada yang membacok atau lebih baik tak ada yang membacok, dan mana yang lebih menyelamatkan ! atau apa lebih baik ada yang menembak atau lebih baik kita selamat dan tak ada yang menembak kita ? jawaban yang ada adalah .
Falsafah mengutamakan akhlak yang mulya daripada mengedepankan sebuah kekerasan , kekuatan dari kesaktian yang di milikinya, dan bukankah dengan tak adanya hal – hal yang mengganggu diri kita kita adalah orang yang lebih sakti daripada memperlihatkan sebuah kesaktian dimana suatu saat ada akhir dari sebuah kesaktian manusia yang di sebut apes dan naas ?
Dan falsapah dari sebuah ilmu mengajarkan hal – hal yang menyelamatkan dan bukan sebaliknya  ! dan bukan kekuatan zhahir yang di perlihatkan , tetapi dari kekuatan yang kelihatan lemah seperti sifat mengalah dan menghindari hal – hal yang justeru akan mencelakainya, juga mengajarkan bagaimana cara , berniat, berbicara dan berbuat yang dapat menyelamatkan dirinya selagi hal tersebut dapat di lakukan.
Ilmu dan ijazah , he he ini pun penting , bukankah jika kita sekolah lalu lulus dan tak dapat ijazah sama saja dengan yang tidak bersekolah alias tak akan di akui , hanya saja ijazah akan sebuah ilmu beda dengan ijazah dari sekolah yang umum kita dapatkan, ijazah dari sekolah adalah pengakuan atas prestasi yang kita capai dengan menyelesaikan tahap demi tahap dari sekolah dan ujungnya adalah kelulusan yang kita dapat dan ijazah yang kita terima sebagai tanda kita lulus dalam sekolah.
Ijazah dalam ilmu ? ya , kita boleh berpendapat, silahkan agan semua berpendapat sendiri – sendiri agar ilmu kita makin lengkap dan mumpuni !  ijazah dalam ilmu dalam hal ini ilmu batin di katakan, seseorang yang akan menekuni ilmu atau sebuah ilmu harus di ijazahkan oleh sang guru ilmu batin tersebut dan jangan salah , karena ijazah dalam ilmu ini bukan ijazah biasa.
Yang di lakukan adalah serahterima dari sipemberi dan penerima ilmu tersebut, jika kita tahu itu berat untuk di lakukan, sebab ijazah yang baik meliputi, ilmu apa yang di berikan, untuk apa di pergunakan dan juga tuntunan – tuntunan dan nasehat , ini di maksudkan agar apa – apa yang di berikan adalah hal yang lengkap , dan hal tersebut akan melepaskan tanggung jawab si pemberi atas si penerima jika saja ia teledor akan ilmu yang ia dapat dan mempergunakan dengan tak sesuai sebagaimana yang di nasehatkan saat ia menerima ilmu tersebut.
Menuntut ilmu adalah hal yang wajib, tetapi menerima dan memilah dari ilmu apa yang ingin dan sebaiknya kita dapat adalah jembatan bagaimana ilmu kita dapatkan dan dapat bermanfaat sesuai kegunaannya dan bukan sebaliknya berlaku sombong dan angkuh serta merugikan orang lain 

Komentar